Dia menambahkan, proyek pembangunan bendungan yang nantinya bisa mengajak India ikut serta di dalam proyek haruslah dapat menghasilkan sumber listrik yang besar, seperti Waduk Jatiluhur di Purwakarta.
Ketika ditanya, apakah sudah ada bentuk kerja sama antara Indonesia dan India dalam sebuah proyek infrastruktur, Masrianto belum bisa memastikan itu secara baik.
“Belum, ini kan baru pertama (forum kerja sama infrastruktur Indonesia-India). Ya mungkin ada, tapi belum terekspos dengan baik ya,” tukas dia.
Kementerian PUPR sendiri saat ini terus mendorong pendanaan investasi di luar APBN dalam proyek yang digiatkan.
Masrianto menyampaikan, pemerintah pun nantinya membuka kemungkinan kerja sama dengan India dalam proyek infrastruktur lain di luar pembangunan bendungan.
“Proyek-proyek seperti persampahan dan air bersih juga bisa kita tawarkan. Jadi bukan hanya mendorong pihak lokal, siapa tahu dia (investor India) bisa membawa investasinya ke Indonesia,” pungkas dia.